Google
 

Membuat Layout Friendster Sendiri

Friendster emang ga ada matinya, siapa pun yang sering browsing di internet pasti tahu dengan yang namanya situs ini. Nah sekarang gw mo bagi-bagi trik neh, agar para member Friendster dapat mempercantik tampilan profilnya dengan layout buatan sendiri,,,,,,,

Nah sekarang kita mulai…………………….

1. Browsing ke situs http://generator.idfriendsterlayout.com/


2. Trus Klik Start Create Your Own Layout

3. Liat bagian atas pilih Box Create New Layout

4. Lo setting aja Konfigurasi Layout yang lo suka dengan memanfaatkan Panel Diatas

- Create New Layout ……………Membuat Layout Baru

- Page Background………………Latar Layout

- Global Font………………………Pengaturan Font

- Link………………………………..Tautan

- Boxes…………………………….. Kotak

- Module……………………………. Sub Kotaknya

- Control Panel……………………. Pengaturan Letak

- Foto……………………………….. (Jangan Bilang kaga tau…)

- Get Friendster Code…………. (Code Css yang akan Di copy paste kan)

5. Setelah dengan penyetingan yang telah lo atur, sekarang lo copy paste kan aja code Css yang tampil ke Friendster lo,,,,gampang kan……………………………………………………………………………………………………………

Nah dengan ini lo bisa buat layout yang lo suka, n yang bikin lo moody………………….n akhirnya gw cuma bilang…..Selamat Berkreasi……

http://aurel666.wordpress.com/

Read More..

Amazon launches MP3 downloader for Linux

Linux users wanting to flex their legal MP3 buying muscles will be pleased to hear that Amazon has finally got around the finishing the Linux versions of its MP3 download software.

Like the Windows version, the Amazon MP3 Downloader allows you to purchase reasonably-priced MP3 tracks from selected albums and queue them up for download. The great news is that, unlike similar services such as Napster and iTunes, the songs are standard MP3 format and completely free from digital rights management: you can whack 'em straight on your favourite MP3 player and they'll run.

The Linux version of the software is available in a variety of packages for different distributions including a .deb for Ubuntu and Debian and a .rpm (Red-Hat Package Manager) for Fedora 8 and OpenSuSE 10.3. Sadly, the source is not available: if your open-source OS of choice isn't one of the aforementioned then you're out of luck.

Still, it shows a growing acceptance of desktop Linux in the mainstream, and demonstrates that Amazon at least believes there is enough of a market for Linux software that they would spend precious time and money developing for what many companies still see as a niche OS.

The software can be installed from the Amazon website, and the once-bookseller has even provided a small selection of freely downloadable music so you can test it out without spending any hard-earned.

sumber:http://www.bit-tech.net/news/2008/03/03/amazon_launches_mp3_downloader_for_linux/1

Read More..

Me-rename Label USB FlashDrive di Linux

Meski sudah dapat dikenali dengan mudah di berbagai distro Linux, namun untuk me-rename label USB FlashDrive di Linux tidak semudah seperti di Windows.

Di Linux, USB FlashDrive sudah terdeteksi dengan baik sejak kernel 2.4. Kemudian semakin menjadi sempurna , sejak kehadiran kernel 2.6 dan terdapat service autofs dan hal daemon. Namun untuk me-rename label uSB FlashDrive masih harus dilakukan dengan manual. Berikut langkah-langkah untuk me-rename label USB FlashDrive.

USB FlashDrive dengan partisi FAT
Untuk me-rename label Flashdrive pada partisi FAT, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Instal paket mtools terlebih dahulu
$ sudo apt-get install mtools
  • Unmount dulu USB FlashDrive yang telah ter-mount dengan menggunakan perintah unmount. Letak device USB FlashDrive dapat dilihat dengan menggunakan perintah mount.
$ mount
.........
/dev/sdb1 on /media/Fieyo type Vfat

$ sudo unmount /media/Fieyo
  • Untuk melihat status label USB FlashDrive saat ini, gunakan perintah mlabel.
$ sudo mlabel -i /dev/sdb1 -s ::

Volume label is Fieyo
  • Selanjutnya, volume label akan diubah menjadi Yoyo. Untuk itu gunakanlah perintah berikut:
$ sudo mlabel -i /dev/sdb1 :: Yoyo

Volume label is Yoyo
  • Cabut USB FlashDrive, kemudian pasang lagi ke PC. Label USB FlashDrive kini sudah berganti nama menjadi Yoyo.

USB FlashDrive dengan partisi NTFS
Berbeda dengan langkah-langkah sebelumnya, untuk mengubah label USB FlashDrive dengan partisi NTFS. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Install paket ntfsprogs terlebih dahulu.
$ sudo apt-get install ntfsprogs
  • Lakukan langkah yang sama dengan no 2 sebelumnya.
  • ]Kemudian untuk merubah label USB FlashDrive dengan partisi NTFS, cukup menjalankan perintah:
Format:
$ sudo ntfslabel

Contoh:
$ sudo ntfslabel /dev/sdb1 Yoyo
  • Lakukan kembali langkah kelima yang sebelumnya.
Selamat mencoba


Sumber: infolinux

Read More..

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI

osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI

open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).


Modularity

“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.

Modularity

modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.


7 Layer OSI

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

osilayer.gif


Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.


Model OSI

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

Model OSI

Keterangan

osilayers_1.gif

Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

osilayers_2.gif

Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

osilayers_3.gif

Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

osilayers_4.gif

Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

osilayers_5.gif

Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

osilayers_6.gif

Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

osilayers_7.gif

Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.


Sumber : http://mudji.net

Read More..

PERBANDINGAN VLAN DAN LAN

A.Perbandingan Tingkat Keamanan

Penggunaan LAN telah memungkinkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan
dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin
berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama
(resource sharing atau disebut juga hardware sharing).10 LAN memungkinkan data
tersebar secara broadcast keseluruh jaringan, hal ini akan mengakibatkan mudahnya
pengguna yang tidak dikenal (unauthorized user) untuk dapat mengakses semua
bagian dari broadcast.
Semakin besar broadcast, maka semakin besar akses yang
didapat, kecuali hub yang dipakai diberi fungsi kontrol keamanan.

VLAN yang merupakan hasil konfigurasi switch menyebabkan setiap port switch
diterapkan menjadi milik suatu VLAN. Oleh karena berada dalam satu segmen,
port-port yang bernaung dibawah suatu VLAN dapat saling berkomunikasi langsung.
Sedangkan port-port yang berada di luar VLAN tersebut atau berada dalam
naungan VLAN lain, tidak dapat saling berkomunikasi langsung karena VLAN tidak
meneruskan broadcast.

VLAN yang memiliki kemampuan untuk memberikan keuntungan tambahan dalam
hal keamanan jaringan tidak menyediakan pembagian/penggunaan media/data
dalam suatu jaringan secara keseluruhan. Switch pada jaringan menciptakan
batas-batas yang hanya dapat digunakan oleh komputer yang termasuk dalam
VLAN tersebut. Hal ini mengakibatkan administrator dapat dengan mudah
mensegmentasi pengguna, terutama dalam hal penggunaan media/data yang
bersifat rahasia (sensitive information) kepada seluruh pengguna jaringan
yang tergabung secara fisik.

Keamanan yang diberikan oleh VLAN meskipun lebih baik dari LAN,belum menjamin
keamanan jaringan secara keseluruhan dan juga belum dapat dianggap cukup
untuk menanggulangi seluruh masalah keamanan .VLAN masih sangat memerlukan
berbagai tambahan untuk meningkatkan keamanan jaringan itu sendiri seperti
firewall, pembatasan pengguna secara akses perindividu, intrusion detection,
pengendalian jumlah dan besarnya broadcast domain, enkripsi jaringan, dsb.

Dukungan Tingkat keamanan yang lebih baik dari LAN inilah yang dapat
dijadikan suatu nilai tambah dari penggunaan VLAN sebagai sistem jaringan.
Salah satu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan VLAN adalah kontrol
administrasi secara terpusat, artinya aplikasi dari manajemen VLAN dapat
dikonfigurasikan, diatur dan diawasi secara terpusat, pengendalian broadcast
jaringan, rencana perpindahan, penambahan, perubahan dan pengaturan akses
khusus ke dalam jaringan serta mendapatkan media/data yang memiliki fungsi
penting dalam perencanaan dan administrasi di dalam grup tersebut semuanya
dapat dilakukan secara terpusat. Dengan adanya pengontrolan manajemen
secara terpusat maka administrator jaringan juga dapat mengelompokkan
grup-grup VLAN secara spesifik berdasarkan pengguna dan port dari switch
yang digunakan, mengatur tingkat keamanan, mengambil dan menyebar data
melewati jalur yang ada, mengkonfigurasi komunikasi yang melewati switch,
dan memonitor lalu lintas data serta penggunaan bandwidth dari VLAN saat
melalui tempat-tempat yang rawan di dalam jaringan.


B.Perbandingan Tingkat Efisiensi

Untuk dapat mengetahui perbandingan tingkat efisiensinya maka perlu di
ketahui kelebihan yang diberikan oleh VLAN itu sendiri diantaranya:

•Meningkatkan Performa Jaringan
LAN yang menggunakan hub dan repeater untuk menghubungkan peralatan
komputer satu dengan lain yang bekerja dilapisan physical memiliki
kelemahan, peralatan ini hanya meneruskan sinyal tanpa memiliki
pengetahuan mengenai alamat-alamat yang dituju. Peralatan ini juga
hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu. Walaupun peralatan
dihubungkan ke port-port yang berlainan dari hub.

Protokol ethernet atau IEEE 802.3 (biasa digunakan pada LAN) menggunakan
mekanisme yang disebut Carrier Sense Multiple Accsess Collision Detection
(CSMA/CD) yaitu suatu cara dimana peralatan memeriksa jaringan terlebih
dahulu apakah ada pengiriman data oleh pihak lain. Jika tidak ada
pengiriman data oleh pihak lain yang dideteksi, baru pengiriman data dilakukan.
Bila terdapat dua data yang dikirimkan dalam waktu bersamaan,
maka terjadilah tabrakan (collision) data pada jaringan. Oleh sebab itu
jaringan ethernet dipakai hanya untuk transmisi half duplex, yaitu pada
suatu saat hanya dapat mengirim atau menerima saja.

Berbeda dari hub yang digunakan pada jaringan ethernet (LAN), switch yang
bekerja pada lapisan datalink memiliki keunggulan dimana setiap port
didalam switch memiliki domain collision sendiri-sendiri. Oleh sebab
itu sebab itu switch sering disebut juga multiport bridge. Switch
mempunyai tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port. Switch menciptakan jalur yang aman dari port pengirim dan
port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat jalur
tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port
sibuk, port-port lainnya tetap dapat berfungsi.

Switch memungkinkan transmisi full-duplex untuk hubungan ke port dimana
pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan bersamaan dengan penggunakan
jalur tersebut diatas. Persyaratan untuk dapat mengadakan hubungan
full-duplex adalah hanya satu komputer atau server saja yang dapat dihubungkan
ke satu port dari switch. Komputer tersebut harus memiliki network card
yang mampu mengadakan hubungan full-duflex, serta collision detection
dan loopback harus disable.

Switch pula yang memungkinkan terjadinya segmentasi pada jaringan atau
dengan kata lain switch-lah yang membentuk VLAN.Dengan adanya segmentasi
yang membatasi jalur broadcast akan mengakibatkan suatu VLAN tidak dapat
menerima dan mengirimkan jalur broadcast ke VLAN lainnya. Hal ini secara
nyata akan mengurangi penggunaan jalur broadcast secara keseluruhan,
mengurangi penggunaan bandwidth bagi pengguna, mengurangi kemungkinan
terjadinya broadcast storms (badai siaran) yang dapat menyebabkan
kemacetan total di jaringan komputer.

Administrator jaringan dapat dengan mudah mengontrol ukuran dari jalur
broadcast dengan cara mengurangi besarnya broadcast secara keseluruhan,
membatasi jumlah port switch yang digunakan dalam satu VLAN serta jumlah
pengguna yang tergabung dalam suatu VLAN.


•Terlepas dari Topologi Secara Fisik

Jika jumlah server dan workstation berjumlah banyak dan berada di lantai
dan gedung yang berlainan, serta dengan para personel yang juga tersebar
di berbagai tempat, maka akan lebih sulit bagi administrator jaringan
yang menggunakan sistem LAN untuk mengaturnya, dikarenakan akan banyak
sekali diperlukan peralatan untuk menghubungkannya. Belum lagi apabila
terjadi perubahan stuktur organisasi yang artinya akan terjadi banyak
perubahan letak personil akibat hal tersebut.

Permasalahan juga timbul dengan jaringan yang penggunanya tersebar di
berbagai tempat artinya tidak terletak dalam satu lokasi tertentu secara
fisik. LAN yang dapat didefinisikan sebagai network atau jaringan sejumlah
sistem komputer yang lokasinya terbatas secara fisik, misalnya dalam satu
gedung, satu komplek, dan bahkan ada yang menentukan LAN berdasarkan jaraknya
sangat sulit untuk dapat mengatasi masalah ini.

Sedangkan VLAN yang memberikan kebebasan terhadap batasan lokasi secara
fisik dengan mengijinkan workgroup yang terpisah lokasinya atau berlainan
gedung, atau tersebar untuk dapat terhubung secara logik ke jaringan
meskipun hanya satu pengguna. Jika infrastuktur secara fisik telah
terinstalasi, maka hal ini tidak menjadi masalah untuk menambah port
bagi VLAN yang baru jika organisasi atau departemen diperluas dan tiap
bagian dipindah. Hal ini memberikan kemudahan dalam hal pemindahan personel,
dan tidak terlalu sulit untuk memindahkan pralatan yang ada
serta konfigurasinya dari satu tempat ke tempat lain.Untuk para pengguna
yang terletak berlainan lokasi maka administrator jaringan hanya perlu
menkofigurasikannya saja dalam satu port yang tergabung dalam satu VLAN
yang dialokasikan untuk bagiannya sehingga pengguna tersebut dapat bekerja
dalam bidangnya tanpa memikirkan apakah ia harus dalam ruangan yang sama
dengan rekan-rekannya.

Hal ini juga mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membangun suatu
jaringan baru apabila terjadi restrukturisasi pada suatu perusahaan,
karena pada LAN semakin banyak terjadi perpindahan makin banyak pula
kebutuhan akan pengkabelan ulang, hampir keseluruhan perpindahan dan
perubahan membutuhkan konfigurasi ulang hub dan router.

VLAN memberikan mekanisme secara efektif untuk mengontrol perubahan ini
serta mengurangi banyak biaya untuk kebutuhan akan mengkonfigurasi ulang
hub dan router. Pengguna VLAN dapat tetap berbagi dalam satu network
address yang sama apabila ia tetap terhubung dalam satu swith port yang
sama meskipun tidak dalam satu lokasi. Permasalahan dalam hal perubahan
lokasi dapat diselesaikan dengan membuat komputer pengguna tergabung
kedalam port pada VLAN tersebut dan mengkonfigurasikan switch pada VLAN
tersebut.


•Mengembangkan Manajemen Jaringan

VLAN memberikan kemudahan, fleksibilitas, serta sedikitnya biaya yang
dikeluarkan untuk membangunnya. VLAN membuat jaringan yang besar lebih
mudah untuk diatur manajemennya karena VLAN mampu untuk melakukan
konfigurasi secara terpusat terhadap peralatan yang ada pada lokasi
yang terpisah. Dengan kemampuan VLAN untuk melakukan konfigurasi
secara terpusat, maka sangat menguntungkan bagi pengembangan manajemen
jaringan.

Dengan keunggulan yang diberikan oleh VLAN maka ada baiknya bagi
setiap pengguna LAN untuk mulai beralih ke VLAN. VLAN yang merupakan
pengembangan dari teknologi LAN ini tidak terlalu banyak melakukan
perubahan, tetapi telah dapat memberikan berbagai tambahan pelayanan
pada teknologi jaringan.


REFERENSI

1. [Tutang dan Kodarsyah, S.Kom], Belajar Jaringan Sendiri, Medikom
Pustaka Mandiri, Jakarta , 2001.
2. [Tanutama, Lukas dan Tanutama, Hosea] , Mengenal Local Area Network,
PT Elex Media Komputindo,Jakarta, 1992.
3. [Wijaya, Ir. Hendra] , Belajar Sendiri Cisco Router, PT Elex
Media komputindo, Jakarta, 2001.
4. [Purbo, Onno W, Basmalah, Adnan, Fahmi, Ismail,dan Thamrin, Achmad Husni]
, Buku Pintar Internet TCP/IP, PT Elex Media Komputindo,Jakarta 1998.
5. [IEEE], “Draft Standard for Virtual Bridge Local Area Networks,”
P802.1Q/D1, May 16, 1997
6. [Heywood, Drew], Konsep dan Penerapan Microsoft TCP/IP, Pearson Education
Asia Pte. Ltd dan Penerbit Andi Yogyakarta, 2000.
7. [Pleeger, Charless P], Security In Computing, Prentice Hall,1989.
8. [Sudibyono, ir. Agt Hanung], Instalasi dan Aplikasi Netware Novell,
Andi Offset,1992.
9. [Jogiyanto, HM]. Pengenalan Komputer , Andi Offset ,1992.
10.[Muammar. W. K, Ahmad], Laporan Karya Ilmiah “Virtual Local Area Network
sebagai alternatif model jaringan guna peningkatan keamanan dan efisiensi
dalam sebuah local area network ” , Bogor 2002
11.http://net21.ucdavis.edu
12.http://www.cisco.com
13.http://www.tele.sunyit.edu
14.Modul pelatihan Auditing Network Security, Laboratorium Elektronika
dan komponen ITB, 2001.


http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/07/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network/


Read More..

PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN

Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan dengan model LocalArea Network sangat bergantung pada letak/fisik dari workstation, serta penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubunganwalaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar dibawah ini.

Gambar konfigurasi LAN

[hub]-[1]-[1]-[1] <– lan 1/di lantai 1
|
[x]–[hub]-[2]-[2]-[2] <– lan 2/di lantai 2
|
[hub]-[3]-[3]-[3] <– lan 3/di lantai 3


vlan2.gif


Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang selama ini tidak dapat
diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.


http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/07/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network/

Read More..

TIPE TIPE VLAN

Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.

1. Berdasarkan Port

Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel:


Tabel port dan VLAN

Port 1 2 3 4
VLAN 2 2 1 2

Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.


2. Berdasarkan MAC Address

Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation.
Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.


Tabel MAC address dan VLAN

MAC address 132516617738 272389579355 536666337777 24444125556
VLAN 1 2 2 1


3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan

Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel.


Tabel Protokol dan VLAN

Protokol IP IPX
VLAN 1 2


4. Berdasarkan Alamat Subnet IP

Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN


Tabel IP Subnet dan VLAN

IP subnet 22.3.24 46.20.45
VLAN 1 2

Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan
VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.


5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain

Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.


http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/07/apa-itu-vlan-virtual-local-area-network/


Read More..

Vlan (Virtual Local Area Network)

PENGANTAR

Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga
saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang
ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya
berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin
tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang
menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik
dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.
Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan
terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik
khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik
(antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN)
yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding
Local area Network (LAN).


PENGERTIAN

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara
virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan
membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat
segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada
lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini


Gambar Jaringan VLAN

vlan1.gif


BAGAIMANA VLAN BEKERJA

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)
di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan
port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang
digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan
switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi
suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.
atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software)
yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang
didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

http://dedenthea.wordpress.com/2007/02/07/apa-itu-vlan-virtual-local-area-netw



Read More..

Instalasi Ubuntu 7.10 dengan Wubi

Persiapan

Sebelum step by step proses instalasi, ada beberapa yang perlu dipersiapkan sebelumnya, diantaranya:

  • Harddisk di Windows minimal 4 Gb. Akan lebih baik jika space kosongnya sekitar 10 Gb agar proses berjalan normal.
  • File iso ubutu 7.10 versi Desktop.
  • Program Wubi versi 7.10-alpha-rev386.exe yang bisa di unduh di http://wubi-installer.org/devel/minefield.
  • Sebaiknya file iso ubuntu 7.10 sudah tersedia untuk mempercepat proses instalasi.
  • Lakukan back-up data-data penting Anda untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Langkah-langkah Instalasi
  • Untuk yang sudah mempunyai file iso Ubuntu 7.10, silahkan membuat folder dengan nama Ubuntu di drive yang dipilih. Buat juga folder install di dalam folder Ubuntu. Copy-kan file iso Ubuntu 7.10 ke folder install.
  • Jalankan Wubi, dan akan muncul Wubi setup
  • Isikan konfigurasi sebagai berikut. a. Installation Drive, pilih drive dengan kapasitas minimal 4 Gb.
    b. Installation Size, tentukan kapasitas yang ingin digunakan.
    c. Desktop Environment, pilih Ubuntu 7.10 atau turunannya sesuai dengan file iso ada.
    d. Language, pilih bahasa yang akan digunakan.
    e. Username, Isikan username yang Anda inginkan.
    f. Password, isikan password untuk user.
  • Klik tombol Install, proses akan dimulai dari membuat folder ubuntu dab file-file pendukungnya.
  • Jika file iso sudah tersedia, proses download akan diabaikan dan berubah jadi proses checksum file iso yang sudah ada di folder install.
  • Jika proses checksum sukses, proses intalasi akan langsung me-restart komputer.
  • masuk ke Boot Manager Windows, pilih Ubuntu lalu tekan enter.
  • Proses instalasi akan berjalan otomatis.
  • Jika proses instalasi tidak bermasalah, sistem akan mereset kembali komputer.
  • Masuk ke Desktop Ubuntu dan siap menggunakan Ubuntu 7.10
Selamat mencoba!

Read More..

WUBI

Mengenal Wubi
Wubi (Windows Ubuntu Installer) merupakan software free alias gratis yang memungkinkan user untuk menginstalasikan Ubuntu dari plattform Windows. Software Wubi ini berada dibawah lisensi GPL. Untuk mendapatkan software ini user bisa mengunduhnya di http://wubi-installer.org/devel/minefield. Meski dalam tahap pengembangan, tapi software ini layak untuk di coba.

Mengapa menggunakan Wubi?
Wubi digunakan untuk mensiasati ketika user akan mencoba install linux tetapi di komputer sudah terinstal dengan operating sistem Windows. Karena jika user menginstalasi linux di komputer ini maka ototmatis sistem operasi ini akan menghapus MBR windows dan akan menggantikannya dengan boot loader linux, baik itu Grub maupun Lilo. Ini tentunya akan merepotkan user apalagi yang masih pemula, ketika akan mengembalikan MBR Windows seperti semula. Wubi menggunakan Ubuntu Desktop yang notabene merupakan salah satu distro Linux terbesar yang ada sekarang ini. Untuk saat ini software Wubi sudah bisa digunakan untuk menginstall Ubuntu 7.10 dan kroninya seperti Kubuntu 7.10, Xubuntu 7.10 dan Edubuntu 7.10. Dengan menginstall Wubi, proses intalasi Linux Ubuntu ini akan memasukan Ubuntu pada MBR Windows. Sehingga MBR Windows tidak digantikan dengan bootloadernya Linux.

Cara Kerja Wubi
Software Wubi bekerja seperti layaknya software VMware. Wubi hanya akan membuat virtual disk untuk Ubuntu di windows user. Selain itu Wubi akan memasukan dirinya ke MBR Windows sehingga akan muncul pada Boot Managernya Windows. Sama seperti user menginstall beberapa versi Windows dalam satu komputer. Dengan Wubi proses instalasi ubuntu tidak lagi membutuhkan partisi kosong, proses instalasinya tergolong simpel dan otomatis. user tinggal melakukan setting manual sekali, dan selanjutnya proses instalasi bisa ditinggal karena akan dikerjakan otomatis oleh software Wubi. Yang lebih mengesankan lagi adalah ketika user akan menghapus ubuntu, user tinggal meng-uninstall software Wubi, maka otomatis Ubuntu akan terhapus dari harddisk komputer. Sehingga tidak perlu repot mempartisi ulang harddisk atau memperbaiki MBR Windows yang rusak akibat di libas sama bootloadernya Linux.

Read More..

WiFi

WiFi (Wireless Fidelity) merupakan sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks-WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Teknologi ini dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) dengan standar perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. WiFi juga dapat bekerja di jaringan WMAN (wireless metropolitan area network). Selain untuk penggunaan perangkat nirkabel atau Jaringan Area Lokal (LAN), WiFi juga dapat memungkinkan seseorang melalui komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubungan dengan internet melalui titik akses (hotspot) terdekat. Saat ini ada empat macam variasi dari 802.11, yaitu 802.11a, 802.11b, 802.11g, dan 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama WiFi. Sedangkan variasi g dan n merupakan salah satu produk dengan penjualan terbanyak pada tahun 2005.

Kemudahan mengakses internet dalam satu kawasan tanpa kabel meningkatkan animo masyarakat dalam menggunakan teknologi WiFi. Para pengguna yang ingin surfing atau browsing berita dan informasi di Internet cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan WiFi ke tempat dimana terdapat hotspot. WiFi beroperasi dengan dua mode, yaitu; pertama mode managed, dengan menggunakan access point sebagai pengatur lalu lintas data, transfer data lebih cepat, area coverage lebih luas, pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Biasa digunakan untuk hotspot WiFi dan perkantoran yang memerlukan stabilitas dan keamanan data. Kedua, ad-hoc yaitu koneksi antar device WiFi peer to peer, kelemahan dari mode ini adalah apabila device WiFi terhubungan terlalu banyak, transfer data menjadi lambat. Namun mode ini lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3, tanpa membeli access point.

Seperti yang terjadi di Indonesia, bukan merupakan hal asing lagi ketika para maniak internet dapat menggunakan internet sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara. Fenomena yang sama juga terjadi di berbagai kafe seperti Starbuck dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan dan Kafe Mister Bean Coffee di Cilandak Town Square dimana para pengunjung dapat menggunakan internet untuk mengakses berbagai informasi sambil menyeruput cappucino panas. Telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi WiFi, dinama panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai Vo WiFi (Voice over WiFi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu kredit (card) berbasis teknologi WiFi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan elektronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game. Bisnis dan kuantitas pengguna teknologi WiFi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal tersebut berimplikasi positif bagi perekonomian nasional termasuk negara Indonesia. Namun pemerintah harus menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati, karena jalur frekuensi yang menjadi wadah operasional teknologi WiFi tidak bebas dari keterbatasan.

Sumber : http://vlad98.blogdetik.com/

Read More..