Google
 

WUBI

Mengenal Wubi
Wubi (Windows Ubuntu Installer) merupakan software free alias gratis yang memungkinkan user untuk menginstalasikan Ubuntu dari plattform Windows. Software Wubi ini berada dibawah lisensi GPL. Untuk mendapatkan software ini user bisa mengunduhnya di http://wubi-installer.org/devel/minefield. Meski dalam tahap pengembangan, tapi software ini layak untuk di coba.

Mengapa menggunakan Wubi?
Wubi digunakan untuk mensiasati ketika user akan mencoba install linux tetapi di komputer sudah terinstal dengan operating sistem Windows. Karena jika user menginstalasi linux di komputer ini maka ototmatis sistem operasi ini akan menghapus MBR windows dan akan menggantikannya dengan boot loader linux, baik itu Grub maupun Lilo. Ini tentunya akan merepotkan user apalagi yang masih pemula, ketika akan mengembalikan MBR Windows seperti semula. Wubi menggunakan Ubuntu Desktop yang notabene merupakan salah satu distro Linux terbesar yang ada sekarang ini. Untuk saat ini software Wubi sudah bisa digunakan untuk menginstall Ubuntu 7.10 dan kroninya seperti Kubuntu 7.10, Xubuntu 7.10 dan Edubuntu 7.10. Dengan menginstall Wubi, proses intalasi Linux Ubuntu ini akan memasukan Ubuntu pada MBR Windows. Sehingga MBR Windows tidak digantikan dengan bootloadernya Linux.

Cara Kerja Wubi
Software Wubi bekerja seperti layaknya software VMware. Wubi hanya akan membuat virtual disk untuk Ubuntu di windows user. Selain itu Wubi akan memasukan dirinya ke MBR Windows sehingga akan muncul pada Boot Managernya Windows. Sama seperti user menginstall beberapa versi Windows dalam satu komputer. Dengan Wubi proses instalasi ubuntu tidak lagi membutuhkan partisi kosong, proses instalasinya tergolong simpel dan otomatis. user tinggal melakukan setting manual sekali, dan selanjutnya proses instalasi bisa ditinggal karena akan dikerjakan otomatis oleh software Wubi. Yang lebih mengesankan lagi adalah ketika user akan menghapus ubuntu, user tinggal meng-uninstall software Wubi, maka otomatis Ubuntu akan terhapus dari harddisk komputer. Sehingga tidak perlu repot mempartisi ulang harddisk atau memperbaiki MBR Windows yang rusak akibat di libas sama bootloadernya Linux.

No comments:

Post a Comment